Pengertian Biologi dan
Asal mula biologi
Biologi (ilmu
hayat) adalah ilmu
mengenai kehidupan. Istilah ini diambil dari bahasa Belanda “biologie”, yang
juga diturunkan dari gabungan kata bahasa Yunani, βίος, bios (“hidup”)
dan λόγος,logos (“lambang”, “ilmu”). Dahulu—sampai
tahun 1970-an—digunakan istilah ilmu hayat (diambil dari bahasa Arab, artinya
“ilmu kehidupan”).
Obyek
kajian biologi sangat luas dan mencakup semua makhluk
hidup. Karenanya, dikenal berbagai cabang biologi yang mengkhususkan diri pada
setiap kelompok organisme, seperti botani, zoologi, dan mikrobiologi. Berbagai
aspek kehidupan dikaji. Ciri-ciri fisik dipelajari dalam anatomi, sedang
fungsinya dalam fisiologi; Perilaku dipelajari dalam etologi, baik pada masa
sekarang dan masa lalu (dipelajari dalam biologi evolusioner dan paleobiologi);
Bagaimana makhluk hidup tercipta dipelajari dalam evolusi; Interaksi
antarsesama makhluk dan dengan alam sekitar mereka dipelajari dalam ekologi;
Mekanisme pewarisan sifat—yang berguna dalam upaya menjaga kelangsungan hidup
suatu jenis makhluk hidup—dipelajari dalam genetika.
Saat
ini bahkan berkembang aspek biologi yang mengkaji kemungkinan berevolusinya
makhluk hidup pada masa yang akan datang, juga kemungkinan adanya makhluk hidup
di planet-planet selain bumi, yaitu astrobiologi. Sementara itu, perkembangan
teknologi memungkinkan pengkajian pada tingkat molekul penyusun organisme
melalui biologi molekular serta biokimia, yang banyak didukung oleh
perkembangan teknik komputasi melalui bidang bioinformatika.
Ilmu
biologi banyak berkembang pada abad ke-19, dengan ilmuwan menemukan bahwa
organisme memiliki karakteristik pokok. Biologi kini merupakan subyek pelajaran
sekolah dan universitas di seluruh dunia, dengan lebih dari jutaan makalah
dibuat setiap tahun dalam susunan luas jurnal biologi dan kedokteran.
Asal mula
biologi
Aristoteles dan biologi
Ilmu
biologi dirintis oleh Aristoteles, ilmuwan berkebangsaan Yunani. Dalam
terminologi Aristoteles, “filosofi alam” adalah cabang filosofi yang meneliti
fenomena alam, dan mencakupi bidang yang kini disebut sebagai fisika, biologi, dan ilmu pengetahuan alam lainnya.
Aristoteles
melakukan penelitian sejarah alam di pulau
Didirikannya
biologi modern
Istilah
biologi dalam pengertian modern kelihatannya diperkenalkan secara terpisah oleh
Gottfried Reinhold Treviranus (Biologie oder Philosophie der lebenden Natur,
1802) dan Jean-Baptiste Lamarck (Hydrogéologie, 1802). Namun, istilah biologi
sebenarnya telah dipakai pada 1800 oleh Karl Friedrich Burdach. Bahkan,
sebelumnya, istilah itu juga telah muncul dalam judul buku Michael Christoph
Hanov jilid ke-3 yang terbit pada 1766, yaitu Philosophiae Naturalis
Sive Physicae Dogmaticae: Geologia, Biologia, Phytologia Generalis et
Dendrologia.
Cakupan biologi
Lihat artikel utama Daftar Cabang-cabang biologi
Pada
masa kini, biologi mencakup bidang akademik yang sangat luas, bersentuhan
dengan bidang-bidang sains yang lain, dan sering kali dipandang sebagai ilmu
yang mandiri. Namun, pencabangan biologi selalu mengikuti tiga dimensi yang
saling tegak lurus: keanekaragaman (berdasarkan kelompok organisme),organisasi kehidupan (taraf kajian dari sistem kehidupan),
dan interaksi (hubungan antarunit kehidupan serta
antara unit kehidupan dengan lingkungannya).
Pembagian Berdasarkan Kelompok Organisme
Makhluk
hidup atau organisme sangat beraneka ragam. Taksonomi mempelajari bagaimana
organisme dapat dikelompokkan berdasarkan kemiripan dan perbedaan yang
dimiliki. Selanjutnya, berbagai kelompok itu dipelajari semua gatra
kehidupannya, sehingga dikenallah ilmu biologi tumbuhan (botani), biologi hewan
(zoologi), biologi serangga (entomologi), dan seterusnya.
Kehidupan
berlangsung dalam hirarki yang terorganisasi. Hirarki organisme, dari yang
terkecil hingga yang terbesar yang dipelajari dalam biologi, adalah sebagai
berikut:
·
sel
·
jaringan
·
organ
·
sistem organ
·
individu
·
populasi
·
komunitas atau masyarakat
·
ekosistem dan
·
bioma.
Kajian-kajian
subindividu mencakup biologi sel, anatomi dan cabang-cabangnya (sitologi,
histologi dan organologi), dan fisiologi. Pembagian lebih rinci juga mungkin
terjadi. Misalnya, anatomi dapat dikhususkan pada setiap organ atau sistem
(biasa terjadi dalam ilmu kedokteran): pulmonologi, kardiologi, neurologi, dan
sebagainya).
Tingkat
supraindividu dipelajari dalam ekologi, yang juga memiliki pengkhususan
tersendiri, seperti ekofisiologi atau “fisiologi lingkungan”, fenologi, serta
ilmu perilaku.
Biologi (ilmu
hayat) adalah ilmu
mengenai kehidupan. Istilah ini diambil dari bahasa Belanda “biologie”, yang
juga diturunkan dari gabungan kata bahasa Yunani, βίος, bios (“hidup”)
dan λόγος,logos (“lambang”, “ilmu”). Dahulu—sampai
tahun 1970-an—digunakan istilah ilmu hayat (diambil dari bahasa Arab, artinya
“ilmu kehidupan”).
Obyek
kajian biologi sangat luas dan mencakup semua makhluk
hidup. Karenanya, dikenal berbagai cabang biologi yang mengkhususkan diri pada
setiap kelompok organisme, seperti botani, zoologi, dan mikrobiologi. Berbagai
aspek kehidupan dikaji. Ciri-ciri fisik dipelajari dalam anatomi, sedang
fungsinya dalam fisiologi; Perilaku dipelajari dalam etologi, baik pada masa
sekarang dan masa lalu (dipelajari dalam biologi evolusioner dan paleobiologi);
Bagaimana makhluk hidup tercipta dipelajari dalam evolusi; Interaksi
antarsesama makhluk dan dengan alam sekitar mereka dipelajari dalam ekologi;
Mekanisme pewarisan sifat—yang berguna dalam upaya menjaga kelangsungan hidup
suatu jenis makhluk hidup—dipelajari dalam genetika.
Saat
ini bahkan berkembang aspek biologi yang mengkaji kemungkinan berevolusinya
makhluk hidup pada masa yang akan datang, juga kemungkinan adanya makhluk hidup
di planet-planet selain bumi, yaitu astrobiologi. Sementara itu, perkembangan
teknologi memungkinkan pengkajian pada tingkat molekul penyusun organisme
melalui biologi molekular serta biokimia, yang banyak didukung oleh
perkembangan teknik komputasi melalui bidang bioinformatika.
Ilmu
biologi banyak berkembang pada abad ke-19, dengan ilmuwan menemukan bahwa
organisme memiliki karakteristik pokok. Biologi kini merupakan subyek pelajaran
sekolah dan universitas di seluruh dunia, dengan lebih dari jutaan makalah
dibuat setiap tahun dalam susunan luas jurnal biologi dan kedokteran.
Asal mula
biologi
Aristoteles dan biologi
Ilmu
biologi dirintis oleh Aristoteles, ilmuwan berkebangsaan Yunani. Dalam
terminologi Aristoteles, “filosofi alam” adalah cabang filosofi yang meneliti
fenomena alam, dan mencakupi bidang yang kini disebut sebagai fisika, biologi, dan ilmu pengetahuan alam lainnya.
Aristoteles
melakukan penelitian sejarah alam di pulau Lesbos .
Hasil penelitiannya, termasuk Sejarah Hewan,Generasi Hewan,
dan Bagian Hewan, berisi beberapa
observasi dan interpretasi, dan juga terdapat mitos dan kesalahan. Bagian yang
penting adalah mengenai kehidupan laut. Ia memisahkan mamalia laut dari ikan,
dan mengetahui bahwa hiu dan pari adalah bagian dari grup yang ia sebut Selachē
(selachians).[2]
Didirikannya
biologi modern
Istilah
biologi dalam pengertian modern kelihatannya diperkenalkan secara terpisah oleh
Gottfried Reinhold Treviranus (Biologie oder Philosophie der lebenden Natur,
1802) dan Jean-Baptiste Lamarck (Hydrogéologie, 1802). Namun, istilah biologi
sebenarnya telah dipakai pada 1800 oleh Karl Friedrich Burdach. Bahkan,
sebelumnya, istilah itu juga telah muncul dalam judul buku Michael Christoph
Hanov jilid ke-3 yang terbit pada 1766, yaitu Philosophiae Naturalis
Sive Physicae Dogmaticae: Geologia, Biologia, Phytologia Generalis et
Dendrologia.
Cakupan biologi
Lihat artikel utama Daftar Cabang-cabang biologi
Pada
masa kini, biologi mencakup bidang akademik yang sangat luas, bersentuhan
dengan bidang-bidang sains yang lain, dan sering kali dipandang sebagai ilmu
yang mandiri. Namun, pencabangan biologi selalu mengikuti tiga dimensi yang
saling tegak lurus: keanekaragaman (berdasarkan kelompok organisme),organisasi kehidupan (taraf kajian dari sistem kehidupan),
dan interaksi (hubungan antarunit kehidupan serta
antara unit kehidupan dengan lingkungannya).
Pembagian Berdasarkan Kelompok Organisme
Makhluk
hidup atau organisme sangat beraneka ragam. Taksonomi mempelajari bagaimana
organisme dapat dikelompokkan berdasarkan kemiripan dan perbedaan yang
dimiliki. Selanjutnya, berbagai kelompok itu dipelajari semua gatra
kehidupannya, sehingga dikenallah ilmu biologi tumbuhan (botani), biologi hewan
(zoologi), biologi serangga (entomologi), dan seterusnya.
Pembagian berdasarkan organisasi kehidupan
Kehidupan
berlangsung dalam hirarki yang terorganisasi. Hirarki organisme, dari yang
terkecil hingga yang terbesar yang dipelajari dalam biologi, adalah sebagai
berikut:
·
sel
·
jaringan
·
organ
·
sistem organ
·
individu
·
populasi
·
komunitas atau masyarakat
·
ekosistem dan
·
bioma.
Kajian-kajian
subindividu mencakup biologi sel, anatomi dan cabang-cabangnya (sitologi,
histologi dan organologi), dan fisiologi. Pembagian lebih rinci juga mungkin
terjadi. Misalnya, anatomi dapat dikhususkan pada setiap organ atau sistem
(biasa terjadi dalam ilmu kedokteran): pulmonologi, kardiologi, neurologi, dan
sebagainya).
Tingkat
supraindividu dipelajari dalam ekologi, yang juga memiliki pengkhususan
tersendiri, seperti ekofisiologi atau “fisiologi lingkungan”, fenologi, serta
ilmu perilaku.
Biology bab virus
Virus
Virus merupakan makhluk peralihan yang dapat hidup apabila menempel pada sel hidup. Virus tidak melakukan metabolisme karena tidak memiliki protoplasma.
Virus bersifat “PARASIT OBLIGAT” yakni virus dapat berkembang biak apabila menempel pada sel hidup.
Pertama kali ditemukan oleh EDWARD JENNER pada tahun 1792
ADOLF MAYER pada tahun 1882 dengan adanya penyakit bintik kuning pada daun tembakau
BEIJERINCK pada tahun 1897
WENDELL STANLEY pada tahun 1935 berhasil mengkristalkan partikel yang menyerang tanaman tembakau (TMV)
Ciri Virus
Dpat dikatakan hidup Karena:
Memiliki ARN / ADN
Dpat dikatakan tidak hidup karena:
Tidak memiliki PROTOPLASMA
Dapat dikristalkan
Memerlukan Asam Nuklet untuk berreproduksi
Tidak melakukan aktivitas metabolisme karena tidak memilik
Tidak dapat bergerak, membelah diri, diendapkan dengan sentivigurasi biasa
Bersifat ASELULER (tdk mempunyai sel)
Berukuran jauh lebih kecil dari bakteri
Bentuknya bervariasi
Tersusun atas asam nukleat yang diselubungi protein yang disebut kapsid
Perkembangbiakan
Virus dapat dikembangbiakan pada embrio telur.
Untuk berkembang biak virus menginfeksi sel bakteri, sel hewan, sel tumbuhan & sel manusia. Ada 2 macam cara virus menginfeksi sel, yaitu:
Daur Hidup Virus
Litik
Absorpsi: Melekatnya fag pada dinding sel bakteri
Penetrasi: Peruskkan dinding sel bakteri dan masuknyu ARN/ADN fag
Replikasi & Sintesis: Perusakkan ARN / ADN bakteri
Perakitan: Penyusunan fag baru
Pembebasan (LISIS): keluarnya fag baru
Lisogenik
Absorpsi & Infeksi: Fag menempel ditempat spesifik pada sel bakteri
Penetrasi: masuknya ARN/ADN
Penggabungan: ARN/ADN virus bergabung dengan ARN/ADN bakteri dan membentuk profage
Replikasi: bila ARN/ADN fag membelah, ARN/ADN virus juga ikut membelah
Pada umumnya virus bersifat merugikan bagi kehidupan manusia. Akan tetapi dari sekian banyaknya virus yang bersifat merugikan itu, ada juga virus yang dapat menguntungkan kehidupan. Berikut adalah peranan virus. Diantaranya
Profage:
Untuk mencegah Virulensi
Untuk memproduksi antibiotik
Untuk mengubah fenotipe bakteri sehingga menjadi bermanfaat
Bakteriofage:
untuk mengendalikan jumlah populasi Escherichia coli di usus besar manusia
Untuk mendiagnosis penyebaran penyakit
Virus digunakan untuk memproduksi Interveron (protein kecil yang dihasilkan oleh sel normal sebagai respon terhadap infeksi virus)
Peranan Virus
Virus yang Merugikan Manusia:
Influenza
HIV, menyebabkan AIDS
Dangue, menyebabkan Demam Berdarah
Hepatitis A & B, menyebabkan Ebola
Herpes
Flu Burung
Campak
Cacar Air
Polio
Gondong
SARS
Rabies
Virus yang Merugikan Hewan:
Polyoma: menyebablan tumor pada hewan
H5N1: menyebabkan Flu Burung
NCD: menyebabkan Tatelo pada ayam
FMD: menyebabkan penyakit yang menyerang kuku dan mulut pada hewan
Virus yang Merugikan Tumbuhan
TMV: Bercak kuning pada daun tembakau
CPVD: Penyakit yang menyerang pembuluh tapis pada tumbuhan jeruk
PMV: Penyakit bercak kuning pada daun kentang
TYMV: Penyakit yang menyebabkan daun menggulung pada tanaman tembakau, kapas dan lobak
Begomovirus: Penyakit kuning pada cabai dan tomat
4. Hepatitis
Hepatitis (pembengkakan hati) disebabkan oleh virus hepatitis.
10. Papilloma
Disebabkan oleh salah satu virus yang diduga dapat menimbulkan tumor di kulit, alat kelamin, tenggorokan, dan saluran utama pernapasan.
Infeksi terjadi melalui kontak langsung dan hubungan seksual dengan penderita.
11. SARS (Severe Acute Respirotory Syndrome)
Diduga disebabkan oleh virus Corona mamalia (golongan musang, rakun) yang mudah sekali bermutasi setiap terjadi replikasi.
Gejala-gejala penyakit: suhu tubuh di atas 39oC, menggigil, kelelahan otot, batuk kering, sakit kepala, susah bernapas, dan diare.
12. Rabies
Disebabkan oleh virus rabies. Rabies sebenarnya merupakan penyakit yang menyerang hewan, misalnya anjing, kucing, dan
kelelawar penghisap darah. Hewan yang terkena dapat menunjukkan tingkah laku agresif ataupun kelumpuhan.
Virus ditularkan pada manusia melalui gigitan binatang yang terinfeksi. Setelah masa inkubasi yang sangat bervariasi, dari 13 hari sampai 2 tahun (rata-rata 20 - 60 hari), timbul gejaia kesemutan di sekitar luka gigitan, gelisah, dan otot tegang. Gangguan
fungsi otak, seperti hilangnya kesadaran, terjadi kira - kira satu minggu kemudian, Rabies sering kali menyebabkan kematian.
Sebagai panduan tentang rabies, dapat dipakai teori dari Vaughan sebagai berikut:
1) Jika hewan yang menggigit tidak menunjukkan gejala rabies dalam waktu 5 - 7 hari setelah menggigit, dapat dianggap
bahwa gigitan tidak mengandung virus rabies.
2) tidak semua hewan berpenyakit rabies mengeluarkan virus rabies dalam ludahnya.
3) gigitan kucing lebih berbahaya daripada gigitan anjing, karena kemungkinan adanya virus pada ludah kucing yang terinfeksi rabies lebih besa (90%) dari pada anjing (45%). Pencegahan penyakit pada hewan dilakukan dengan cara vaksinasi.
Virus bersifat “PARASIT OBLIGAT” yakni virus dapat berkembang biak apabila menempel pada sel hidup.
Pertama kali ditemukan oleh EDWARD JENNER pada tahun 1792
ADOLF MAYER pada tahun 1882 dengan adanya penyakit bintik kuning pada daun tembakau
BEIJERINCK pada tahun 1897
WENDELL STANLEY pada tahun 1935 berhasil mengkristalkan partikel yang menyerang tanaman tembakau (TMV)
Ciri Virus
Dpat dikatakan hidup Karena:
Memiliki ARN / ADN
Dpat dikatakan tidak hidup karena:
Tidak memiliki PROTOPLASMA
Dapat dikristalkan
Memerlukan Asam Nuklet untuk berreproduksi
Tidak melakukan aktivitas metabolisme karena tidak memilik
Tidak dapat bergerak, membelah diri, diendapkan dengan sentivigurasi biasa
Bersifat ASELULER (tdk mempunyai sel)
Berukuran jauh lebih kecil dari bakteri
Bentuknya bervariasi
Tersusun atas asam nukleat yang diselubungi protein yang disebut kapsid
Perkembangbiakan
Virus dapat dikembangbiakan pada embrio telur.
Untuk berkembang biak virus menginfeksi sel bakteri, sel hewan, sel tumbuhan & sel manusia. Ada 2 macam cara virus menginfeksi sel, yaitu:
Daur Hidup Virus
Litik
Absorpsi: Melekatnya fag pada dinding sel bakteri
Penetrasi: Peruskkan dinding sel bakteri dan masuknyu ARN/ADN fag
Replikasi & Sintesis: Perusakkan ARN / ADN bakteri
Perakitan: Penyusunan fag baru
Pembebasan (LISIS): keluarnya fag baru
Lisogenik
Absorpsi & Infeksi: Fag menempel ditempat spesifik pada sel bakteri
Penetrasi: masuknya ARN/ADN
Penggabungan: ARN/ADN virus bergabung dengan ARN/ADN bakteri dan membentuk profage
Replikasi: bila ARN/ADN fag membelah, ARN/ADN virus juga ikut membelah
Pada umumnya virus bersifat merugikan bagi kehidupan manusia. Akan tetapi dari sekian banyaknya virus yang bersifat merugikan itu, ada juga virus yang dapat menguntungkan kehidupan. Berikut adalah peranan virus. Diantaranya
Profage:
Untuk mencegah Virulensi
Untuk memproduksi antibiotik
Untuk mengubah fenotipe bakteri sehingga menjadi bermanfaat
Bakteriofage:
untuk mengendalikan jumlah populasi Escherichia coli di usus besar manusia
Untuk mendiagnosis penyebaran penyakit
Virus digunakan untuk memproduksi Interveron (protein kecil yang dihasilkan oleh sel normal sebagai respon terhadap infeksi virus)
Peranan Virus
Virus yang Merugikan Manusia:
Influenza
HIV, menyebabkan AIDS
Dangue, menyebabkan Demam Berdarah
Hepatitis A & B, menyebabkan Ebola
Herpes
Flu Burung
Campak
Cacar Air
Polio
Gondong
SARS
Rabies
Virus yang Merugikan Hewan:
Polyoma: menyebablan tumor pada hewan
H5N1: menyebabkan Flu Burung
NCD: menyebabkan Tatelo pada ayam
FMD: menyebabkan penyakit yang menyerang kuku dan mulut pada hewan
Virus yang Merugikan Tumbuhan
TMV: Bercak kuning pada daun tembakau
CPVD: Penyakit yang menyerang pembuluh tapis pada tumbuhan jeruk
PMV: Penyakit bercak kuning pada daun kentang
TYMV: Penyakit yang menyebabkan daun menggulung pada tanaman tembakau, kapas dan lobak
Begomovirus: Penyakit kuning pada cabai dan tomat
Peranan Virus Dalam Kehidupan Manusia
1. Penyakit pada tumbuhan yang disebabkan oleh virus
1) Mosaik, penyakit yang menyebabkan bercak kuning pada daun tumbuhan seperti tembakau, kacang kedelai, tomat kentang
dan beberapa jenis labu. Penyakit ini disebabkan oleh Tobacco Mozaic Virus (TMV).
2) Yellows, penyakit yang menyerang tumbuhan aster.
3) Daun menggulung, terjadi pada tembakau, kapas, dan lobak yang diserang virus TYMV.
dan beberapa jenis labu. Penyakit ini disebabkan oleh Tobacco Mozaic Virus (TMV).
2) Yellows, penyakit yang menyerang tumbuhan aster.
3) Daun menggulung, terjadi pada tembakau, kapas, dan lobak yang diserang virus TYMV.
2. Penyakit pada manusia yang disebabkan oleh virus
1. lnfluenza
Penyebab influenza adalah virus orthomyxovirus yang berbentuk seperti bola. Virus influenza ditularkan lewat udara dan masuk
ke tubuh manusia melalui alat pernapasan. Virus influenza pada umumnya menyerang hanya pada sistem pernapasan.
Terdapat tiga tipe serologi virus influenza, yaitu tipe A, B, dan C. Tipe A dapat menginfeksi manusia dan hewan, sedangkan B dan C hanya menginfeksi manusia.
Gejala influenza adalah demam, sakit kepala, pegal linu otot, dan kehilangan nafsu makan, Orang yang terserang influenza
biasanya akan sembuh dalam 3 sampai 7 hari.
Penanggulangan virus ini telah diusahakan oleh beberapa ahli dengan pembuatan vaksin. pendekatan terbaru adalah dengan pemakaian mutan virus hidup vang dilemahkan untuk mendorong agar respon kekebalan tubuh meningkat. Pencegahan terhadap
penyakit influenza adalah dengan menjaga daya tahan tubuh dan menghindari kontak dengan penderita influenza.
Penyebab influenza adalah virus orthomyxovirus yang berbentuk seperti bola. Virus influenza ditularkan lewat udara dan masuk
ke tubuh manusia melalui alat pernapasan. Virus influenza pada umumnya menyerang hanya pada sistem pernapasan.
Terdapat tiga tipe serologi virus influenza, yaitu tipe A, B, dan C. Tipe A dapat menginfeksi manusia dan hewan, sedangkan B dan C hanya menginfeksi manusia.
Gejala influenza adalah demam, sakit kepala, pegal linu otot, dan kehilangan nafsu makan, Orang yang terserang influenza
biasanya akan sembuh dalam 3 sampai 7 hari.
Penanggulangan virus ini telah diusahakan oleh beberapa ahli dengan pembuatan vaksin. pendekatan terbaru adalah dengan pemakaian mutan virus hidup vang dilemahkan untuk mendorong agar respon kekebalan tubuh meningkat. Pencegahan terhadap
penyakit influenza adalah dengan menjaga daya tahan tubuh dan menghindari kontak dengan penderita influenza.
2. Campak
Campak disebabkan oleh virus paramyxovirus yang tidak rnengandung enzim neurominidase.
Gejala campak adalah demam tinggi, batuk, dan rasa nyeri di seluruh tubuh.
Di awal masa inkubasi, virus berlipat ganda di saluran pernapasan atas. Di akhir masa inkubasi, virus menuju darah dan beredar keseluruh bagian tubuh, terutama kulit.
Gejala campak adalah demam tinggi, batuk, dan rasa nyeri di seluruh tubuh.
Di awal masa inkubasi, virus berlipat ganda di saluran pernapasan atas. Di akhir masa inkubasi, virus menuju darah dan beredar keseluruh bagian tubuh, terutama kulit.
3. Cacar air
Cacar air disebabkan oleh virus Herpesvirus varicellae. Virus ini mempunvai DNA ganda dan menyerang sel diploid manusia.
4. Hepatitis
Hepatitis (pembengkakan hati) disebabkan oleh virus hepatitis.
Ada 3 macam virus hepatitis yaitu hepatitis A, B, dau C (non-A,non-B). Gejalanya adalah demam, mual, dan muntah, serta perubahan warna kulit dan selaput lendir menjadi kuning. Virus hepatitis A cenderung menimbulkan hepatitis akut, sedangkan virus hepatitis B cenderung menimbulkan hepatitis kronis. Penderita hepatitis B mempunyai risiko menderita kanker hati. Penyakit ini dapat rnenular melalui minuman yang terkontaminasi, transfusi darah, dan penggunaan jarum suntik yang tidak steril.
5. Polio
Polio disebabkan oleh poliovirus. Serangan poliovirus menyebabkan lumpuh bila virus menginfeksi selaput otak (meninges) dan merusak sel saraf yang berhubungan dengan saraf tepi.
Polio disebabkan oleh poliovirus. Serangan poliovirus menyebabkan lumpuh bila virus menginfeksi selaput otak (meninges) dan merusak sel saraf yang berhubungan dengan saraf tepi.
Virus ini menyerang anak - anak berusia antara 1 - 5 tahun . virus polio dapat hidup di air selama berbulan - bulan, sehingga dapat menginfeksi melalui air yang diminum. Dalam keadaan beku virus ini dapat ditularkan lewat lingkungan yang buruk, melalui makanan dan minuman. penularan dapat terjadi melalui alat makan bahkan melalui ludah.
6. Gondong
Penyakit gondong disebabkan oleh paramyxovirus dapat hidup dijaringan otak , selaput otak, pankreas, testis, kelenjar parotid dan radang di hati.
penyakit gondong ditandai dengan pembengkakan di kelenjar parotid pada leher di bawah daun telinga. penularannya terjadi melalui kontak langsung dengan penderita melalui ludah, urin dan muntahan.
7. AIDS
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah penurunan sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). Virus HIV adalah virus kompleks yang rnempunvai 2 molekul RNA di dalam intinya.
Virus tersebut diduga kuat berasal dari virus kera afrika yang telah mengalami mutasi.
Walaupun AIDS sangat mematikan, penularannya tidak semudah penularan virus lain. Virus HIV tidak ditularkan melalui kontak biasa seperti jabat tangan, pelukan, batuk, bersin, peralatan makan dan mandi, asalkan tidak ada luka di kulit.
Virus HIV dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka di kulit atau selaput lendir. Penularannya dapat terjadi melalui hubungan
seksual, transfusi darah, dan penggunaan jarum suntik yang tidak steril.
Gejala awal ditandai oleh pembesaran nodus limfa. Penyakit yang umumnya diderita adalah pneumonia, diare, kanker, penurunan berat badan, dan gagal jantung. Pada penderita, virus HIV banyak terkonsentrasi di dalam darah dan cairan mani. Sekali virus menginfeksi penderita, virus akan tetap ada sepanjang hidup penderita.
Virus tersebut diduga kuat berasal dari virus kera afrika yang telah mengalami mutasi.
Walaupun AIDS sangat mematikan, penularannya tidak semudah penularan virus lain. Virus HIV tidak ditularkan melalui kontak biasa seperti jabat tangan, pelukan, batuk, bersin, peralatan makan dan mandi, asalkan tidak ada luka di kulit.
Virus HIV dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka di kulit atau selaput lendir. Penularannya dapat terjadi melalui hubungan
seksual, transfusi darah, dan penggunaan jarum suntik yang tidak steril.
Gejala awal ditandai oleh pembesaran nodus limfa. Penyakit yang umumnya diderita adalah pneumonia, diare, kanker, penurunan berat badan, dan gagal jantung. Pada penderita, virus HIV banyak terkonsentrasi di dalam darah dan cairan mani. Sekali virus menginfeksi penderita, virus akan tetap ada sepanjang hidup penderita.
8. Ebola
Gejala awal vang ditimbulkan ebola mirip influenza, yaitu demam, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, dan hilang nafsu makan.
Gejala ini muncul setelah 3 hari terinfeksi. Setelah itu virus ebola mulai mereplikasikan dirinya. Virus ebola menyerang sel darah.
Sebagai akibatnva sel darah yang mati akan menyumbat kapiler darah, mengakibatkan kulit memar, rnelepuh, dan seringkali larut seperti kertas basah.
Pada hari ke-6, darah keluar dari mata, hidung, dan telinga. Selain itu penderita memuntahkan cairan hitam vang merupakan
bagian jaringan dalam tubuh yang hancur.
Pada hari ke-9, biasanva penderita akan mati.
Ebola ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan tubuh penderita ebola (darah, feses, urin, ludah, keringat). Sampai saat ini belum ada obat penyembuhnya.
Virus ebola ditemukan pada tahun 1976 di Sudan dan Zaire. Habitatnya di alam belum diketahui, demikan pula bagaimana prosesnya menjadi epidemik. Virus ebola dapat hidup di atmosfer selama beberapa menit. kemudian akan mati oleh radiasi uliraviolet.
Gejala awal vang ditimbulkan ebola mirip influenza, yaitu demam, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, dan hilang nafsu makan.
Gejala ini muncul setelah 3 hari terinfeksi. Setelah itu virus ebola mulai mereplikasikan dirinya. Virus ebola menyerang sel darah.
Sebagai akibatnva sel darah yang mati akan menyumbat kapiler darah, mengakibatkan kulit memar, rnelepuh, dan seringkali larut seperti kertas basah.
Pada hari ke-6, darah keluar dari mata, hidung, dan telinga. Selain itu penderita memuntahkan cairan hitam vang merupakan
bagian jaringan dalam tubuh yang hancur.
Pada hari ke-9, biasanva penderita akan mati.
Ebola ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan tubuh penderita ebola (darah, feses, urin, ludah, keringat). Sampai saat ini belum ada obat penyembuhnya.
Virus ebola ditemukan pada tahun 1976 di Sudan dan Zaire. Habitatnya di alam belum diketahui, demikan pula bagaimana prosesnya menjadi epidemik. Virus ebola dapat hidup di atmosfer selama beberapa menit. kemudian akan mati oleh radiasi uliraviolet.
9. Herpes sirnplex
Disebabkan oleh virus anggota sukuHerpetoviridae, yang menyerang kulit dan selaput lendir. Virus herpes simplex dapat menyerang bayi, anak-anak, dan orang dewasa.
Penyakit ini biasanya menyerang mata, bibir, mulut, kulit, alat kelamin, dan kadang - kadang otak. Infeksi pertama biasanya setempat dan cenderung hilang timbul. Virus masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil. Pada bayi, virus sering ditularkan pada saat dilahirkan.
Selain itu virus juga ditularkan melalui hubungan seksual. Kecuali pada mata dan otak, gejala utama penyakit adalah timbul gelembung - gelembung kecil. Gelembung tersebut sangat mudah pecah. Infeksi pada alat kelamin diduga merupakan salah satu faktor penyebab tumor ganas di daerah genitalia tersebut.
Disebabkan oleh virus anggota sukuHerpetoviridae, yang menyerang kulit dan selaput lendir. Virus herpes simplex dapat menyerang bayi, anak-anak, dan orang dewasa.
Penyakit ini biasanya menyerang mata, bibir, mulut, kulit, alat kelamin, dan kadang - kadang otak. Infeksi pertama biasanya setempat dan cenderung hilang timbul. Virus masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil. Pada bayi, virus sering ditularkan pada saat dilahirkan.
Selain itu virus juga ditularkan melalui hubungan seksual. Kecuali pada mata dan otak, gejala utama penyakit adalah timbul gelembung - gelembung kecil. Gelembung tersebut sangat mudah pecah. Infeksi pada alat kelamin diduga merupakan salah satu faktor penyebab tumor ganas di daerah genitalia tersebut.
10. Papilloma
Disebabkan oleh salah satu virus yang diduga dapat menimbulkan tumor di kulit, alat kelamin, tenggorokan, dan saluran utama pernapasan.
Infeksi terjadi melalui kontak langsung dan hubungan seksual dengan penderita.
11. SARS (Severe Acute Respirotory Syndrome)
Diduga disebabkan oleh virus Corona mamalia (golongan musang, rakun) yang mudah sekali bermutasi setiap terjadi replikasi.
Gejala-gejala penyakit: suhu tubuh di atas 39oC, menggigil, kelelahan otot, batuk kering, sakit kepala, susah bernapas, dan diare.
12. Rabies
Disebabkan oleh virus rabies. Rabies sebenarnya merupakan penyakit yang menyerang hewan, misalnya anjing, kucing, dan
kelelawar penghisap darah. Hewan yang terkena dapat menunjukkan tingkah laku agresif ataupun kelumpuhan.
Virus ditularkan pada manusia melalui gigitan binatang yang terinfeksi. Setelah masa inkubasi yang sangat bervariasi, dari 13 hari sampai 2 tahun (rata-rata 20 - 60 hari), timbul gejaia kesemutan di sekitar luka gigitan, gelisah, dan otot tegang. Gangguan
fungsi otak, seperti hilangnya kesadaran, terjadi kira - kira satu minggu kemudian, Rabies sering kali menyebabkan kematian.
Sebagai panduan tentang rabies, dapat dipakai teori dari Vaughan sebagai berikut:
1) Jika hewan yang menggigit tidak menunjukkan gejala rabies dalam waktu 5 - 7 hari setelah menggigit, dapat dianggap
bahwa gigitan tidak mengandung virus rabies.
2) tidak semua hewan berpenyakit rabies mengeluarkan virus rabies dalam ludahnya.
3) gigitan kucing lebih berbahaya daripada gigitan anjing, karena kemungkinan adanya virus pada ludah kucing yang terinfeksi rabies lebih besa (90%) dari pada anjing (45%). Pencegahan penyakit pada hewan dilakukan dengan cara vaksinasi.
3.Penyakit pada hewan yang disebabkan oleh virus
Jenis virus yang menyebabkan penyakit pada hewan, antara lain:
1. Polyoma, penyebab tumor pada hewan.
2. Adenovirus, penyebab tumor pada hewan tertentu.
3. Rhabdovirus, Penyebab rabies.
4. Retrovirus, contohnya HIV.
1. Polyoma, penyebab tumor pada hewan.
2. Adenovirus, penyebab tumor pada hewan tertentu.
3. Rhabdovirus, Penyebab rabies.
4. Retrovirus, contohnya HIV.